Tatapan mata mereka bertemu. "Orang tanya alamat. Saya tidak tahu alamat yang ditanyakan." Elia cepat mengarang cerita bohong. "Oh. Aku kira kamu kenal orang itu." "Tidak." Kepala Elia menggeleng kuat. Elia berusaha bersikap biasa saja, agar El tidak curiga. Elia tidak ingin membawa El ke dalam masalahnya. Elia ingin masalah ini ia selesaikan sendiri, ini masalah ada sebelum ia menjadi istri El. "Saya ambil pakaian sebentar, Pak. Bapak kembali saja ke mobil. Elia mengalihkan percakapan. "Iya." Elia melangkah memasuki gang menuju rumah kost, El melangkah menuju mobil. Elia menarik nafas lega, karena El percaya dengan penjelasannya, dan tidak berusaha bertanya lebih lanjut, tentang pria mantan suaminya itu. Elia membawa cukup banyak pakaian, dan juga beberapa barang miliknya. Ia mas