Kejadian semalam masih membuatku begitu malu saat bertatapan dengan Mas Ali. Sial! Ia sengaja menggodaku. Bahkan saat ini pun, sebentar-sebentar ia tersenyum menggoda. Awas kamu, Mas. Begitu Kak Amel dan Mas Andre duduk di sini akan segera kukerjai kamu, Mas. Harapanku segera dikabulkan. Begitu kak Amel dan suaminya duduk, aku langsung memandang Mas Ali, minta dibelikan nasi uduk juga jus buah. Mas Ali yang baru makan tiga suap memandangku ragu. "Kalau jus buah ...." "Yaaa cari dong, Mas." Aku langsung memotong. "Kalau gak ada, tolong buatkan, ya? Aku sedang tidak enak badan. Pengen yang seger-seger." Kak Amel dan Mas Andre sontak berpandangan. Mungkin merasa aneh dengan sikapku pagi ini. Terserahlah. Aku harus membalas dendam pada Mas Ali agar hatiku puas. "Dan, Mas, kalau ada chiken