? Aku Istrimu, Mas! 14 Dalam perjalanan pulang, aku tak henti menggoda Mas Ali. Mas Ali hanya membisu, sesekali tersenyum kecil. "Mas, kalau niatnya ngajak nonton, kenapa gak bilang aja sih? Gak perlu, laaah, bersikap dingin. Sebenernya, Mas butuh aku, kan?" Aku memandangnya lalu mengerling menggoda. Aku merasa di atas angin sekarang. Jadi tak apa-apalah sesekali bersikap konyol. "Jangan GR. Aku waktu itu hanya jenuh aja," Mas Ali menjawab singkat. "Masa? Serius? Serius?" Aku kembali mengerling menggodanya. Rasanya sungguh puas bisa menggojlokinya seperti ini. Aku menatap Mas Ali lekat. Apa sebenarnya Mas Ali menyukaiku? Tapi, kenapa waktu itu mengatakan ... aku menggeleng sedih. Kejadian malam itu selalu membuat jengkel saat mengingatnya. 'Hubungan Terlarang' huh, padahal kami sud