"Gadis itu menghilang begitu saja?" Brian menyandarkan pinggangnya pada meja, menatap lurus ke depan, berpikir. "Sepertinya dia sudah tahu telah melakukan kesalahan," komentarnya lagi. "Atau mungkin... seseorang yang berada di balik gadis itu yang membuatnya hilang." Ucapan Fadi membuat Brian mengalihkan atensi menjadi terfokus padanya. "Dari informasi yang saya dapatkan dari wanita paruh baya yang tinggal di sana, gadis itu sudah tidak kelihatan sejak satu bulan lalu," lanjut Fadi membuat raut wajah Brian berubah menjadi datar. "Mungkinkah gadis itu adalah orang baru di dalam operasi ini?" Brian, Fadi, dan Venita yang bersuara terakhir, saling melempar pandang. Lalu setelah beberapa sekon, mereka mengangguk serempak seolah sudah saling berkomunikasi lewat pikiran. "Jadi apa yang haru