32. Diajak Ke Maskapai

1503 Kata

Wira mengangguknya dengan serius. Wira dapat melihat aura ekspresi wajah istrinya yang begitu ketakutan dan panik. Lelaki itu mengambil tangan Melati lalu memutar tubuhnya 180 derajat yang dibalas tatapannya oleh Melati sampai dia menelan salivanya. Wira mengambil ponselnya lalu memperlihatkan daftar negara untuk mereka bulan madu sebagai hadiah dari Marina. “Tapi, kamu tenang saja, Melati. Saya juga tidak akan mengambilnya karena saya juga yakin kamu tidak menginginkan bulan madu ini ‘kan?” tanya Wira yang seakan selalu menjebak dirinya. Bibir Melati terasa kelu yang seakan malu menatap lelaki yang begitu serius duduk di depannya. Dia memalingkan wajahnya ke samping. “Kita tahu Pak, kalau pernikahan ini itu karena terpak—” Wira meluruskan telunjuk di bibir tengah Melati yang membelah

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN