“P—pak Wira?” sahut Melati dengan terbata-bata saat melihat kedatangan Wira yang seakan mengintai dirinya.
“Melati, katanya mau ke toilet? Arahnya bukan ke sini, tapi ke sana,” Wira menunjuk lorong ke arah toilet.
Melati sampai kelimpungan lalu segera enyah dari sana.
Sementara Arya dia ketakutan saat melihat kedatangan Wira yang selalu tiba-tiba di saat dirinya ingin bersama dengan Melati.
“Arya, ngapain masih di sini? Kamu ada penerbangan sore ‘kan?”
“I—iya, Pak. Kalau begitu saya permisi dulu, Pak.” Baru saja Arya berjalan dua langkah tiba-tiba saja Wira memanggil dirinya.
“Arya, tunggu.”
Kapten pilot itu pun membalikkan badannya. “I—iya, Pak?”
“Saya tahu, kamu teman SMA Melati. Tetapi, kamu kan sudah punya istri bukan? Ada batasan tersendiri ketika lelaki yang sudah menikah ber
