Kelana pulang dengan wajah sedih, airmatanya berlinang didalam hati, meskipun tak ia tampakkan didepan orang lain, tapi didalam hatinya saat ini, ia sangat hancur. Hancur sekali sehingga ia tak bisa melihat siapa yang ada dihadapannya. “Assalamu’alaikum,” ucap Kelana. “Wa’alaikumussalam,” jawab Fauziah menyambut kedatangan adik iparnya itu. “Dek, ada apa? Kenapa lesuh begitu?” “Maaf, Mbak. Lana mau masuk ke kamar, mau istirahat,” jawab Kelana melintasi kakaknya, ia tak seperti biasanya seperti itu. Biasanya Kelana akan meraih tangan kakak iparnya, namun kali ini ia tidak melakukannya. Pasti ada sesuatu. Kelana menaruh tasnya diatas nakas, dan membaringkan tubuhnya diatas ranjang mininya. Kelana terlihat seperti orang yang sedang berputus asa. *** Tora masuk ke barclub yang saat ini m