Bab 24. Berbohong

1263 Kata

Di akhir jam pelajaran, Nadin terpikirkan untuk menemui Candra dan membicarakan perkara ini. Bel pelajaran pun berbunyi, Nadin terburu-buru keluar dari kelas. "Nad, tunggu!" Lily mencoba mengejar Nadin. Nadin berhenti dan menoleh ke arah Lily. "Kemana, sih? Kok kamu tumben, buru-buru banget." Lily penasaran. "Iya, aku ada janji sama Papa dan Mama. Bye-bye, Lily." Nadin kembali berlari menghampiri mobil Pak Diman yang sudah menjemputnya. "Silahkan, Neng." Pak Diman membukakan pintu untuk Nadin. "Pak, anterin aku ke rumah sakit, ya," pinta Nadin, sembari masuk ke dalam mobil. "Untuk apa, Neng?" tanya Pak Diman. "Ada deh, Pak. Minta tolong anterin, ya. Tapi jangan bilang Papa dan Mama, ya," ujar Nadin. Pak Diman pun mengiyakan ucapan Nadin, kemudian segera melajukan mobilnya menuju r

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN