Bab 25. Kesempatan baik

1505 Kata

"Jangan-jangan mereka cuma halusinasi, saking pengennya punya anak jadi mengira mereka menganggap punya anak beneran," jawab yang lainnya. Ada salah satu wanita datang, lalu menjawab, "Jangan bilang seperti itu, jika belum tau seperti apa. Saya melihat sendiri mereka keluar dengan gadis kecil yang cantik, mungkin itu anaknya." Perempuan yang pertama kali ngomongin mereka, mengangkat alisnya dan terlihat tak menyukai orang yang membela keluarga Pak Aska "Mari Ibu-ibu, jangan suka ngomongin orang. Mending kalian cepat pulang, ataupun kembali kerja lagi." Perempuan itu melangkahkan kaki menjauhi lrang-orang yang sedang bergunjing. Perempuan itu adalah mamanya Lily. Dia sengaja berpura-pura tak tahu menahu, agar tak dianggap memihak ke salah satu dari mereka. "Jeng, maaf, ya. Kalian suda

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN