Lampu Kamar Berulang Kali Ada yang Menyalakan

1996 Kata

Lampu Kamar Berulang Kali Ada yang Menyalakan “SYUKURLAH kalau kamu dan Andika sudah balikan lagi,” Vina ikut senang ketika Cika cerita pagi itu. Mereka duduk berdua tak jauh dari ruang perkuliahan. Menghindar dari lalu-lalang. Biar bisa leluasa berbincang. “Yang benar, bukan balikan. Tapiiii….” “Tapi kalian sebenarnya belum putus.” “Nah, itu, Vin!” “Rupanya dari kalian, sama-sama bertahan… nggak mau memulai padahal hati masing-masing tak kuat menanggung rindu, bukan begitu?” goda Vina. Cika cekikikan. Lalu berucap, “Iya, Vin. Aku hampir nyerah waktu kamu saranin itu, aku kan baru mau kirim pesan… eh, dia duluan meneleponku sebelum sempat kukirim pesanku buatnya. Langsung kucancel pesanku dan aku terima telepon dia dengan hati berbunga-bunga.” “Hahahaha! Berarti kamu yang menang, ya

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN