GALAU

1925 Kata

GALAU “KAMU... lagi di mana?” tanya Bahri di telepon, pukul satu siang kurang dua puluh menit. “Di kampus, Om,” jawab Cika sembari mengibaskan rambutnya yang tergerai. Ia berdiri tak jauh dari perpustakaan. “Kamu ke sini, ya?” “Ke mana, Om?” “Ke rumah Om.” “Kapan?” Cika balik bertanya. Ia sudah beberapa menit berdiri di situ menunggu Vina meminjam buku di perpustakaan. Tiba-tiba ada panggilan telepon dari pamannya. “Kalau sekarang, bisa?” Bahri balik bertanya. “Ada kuliah sebentar lagi, Om... tapi nggak lama. Dua SKS.” “Berapa jam lamanya? Om kan hanya sempat kuliah satu semester, itu pun kelas karyawan... dan lupa mengingat lagi berapa jam itu dua SKS,” ucap Bahri. Cika nyaris tertawa geli tapi diurungkan. Takut terdengar pamannya dan menyinggung perasaannya. Sesekali, pamannya

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN