Kedatangan Arsen sepertinya sangat tepat sekali. kedatangannya disertai hujan yang membuat suasana sepi dan dingin yang mencekam. Tiap orang lebih memilih bergulung di dalam selimut hangat, daripada mengurusi urusan orang lain. Tok .. tok ! Arsen mengetuk pintu rumah hingga beberapa kali. Tidak berapa lama, si pemilik rumah membuka pintu. Arsen tersenyum pada siapa yang membukakan pintu. " Kita bertemu lagi nona Ayara." TerlihatAyarayang kaget akan kedatangan pria yang tidak dikenalnya tersebut. Apalagi si pria tahu namanya. “Lupa padaku ? apa perlu aku ingatkan siapa aku ?” tanya Arsen dengan senyum manis menghipnotis. Ayara mencoba mengingat, dengan memindai wajah Arsen hingga beberapa saat. Hingga akhirnya dia ingat, jika pria di depannya ini, adalah pria yang pernah dipeluknya