Endro pun langsung memesan makanan sesuai dengan keinginannya.
“Vella kamu tadi sudah pesenin Mas kan?” tanya Ibas saat Vella datang.
“Sudah dianterin ya? Atau sudah diambil kertas pesanannya?” Vella balas bertanya.
“Aku baru pesenin punya Mas Ibas karena aku lihat makanan kesukaan mas Ibas, terus aku kebelet pipis jadi Mas Endro belum aku pesenin bukan enggak mau pesenin sih,” kata Vella.
“Haalaaah, kamu memang sentimen sama aku, kalau sama Mas Ibas saja sayang, kalau sama aku musuh besar,” balas Endro sambil memalingkan muka.
“Tuh kan Ma. Mas Endro senengnya kayak begitu tuh sama aku. Kok dia tuh kayak kucing kalau buat aku Ma,” adu Vella pada Nungky, dia guncang lengan Nungky.
“Aku kucing tapi kamu bukan tikus, tapi kamu anjingnya. Lebih galakkan kamu kok,” kata Endro lagi.
