Bab 44
“Ini yang buat penonton maupun atletnya,” kata Sumi menghidangkan teh jahe sereh panas yang membuat perut hangat.
“Dan sebentar lagi ada uli bakar lagi dikerjain sama mamangnya.”
“Mama ini bikin aku konsentrasinya pecah kalau ada uli bakar,” protes Vella.
“Jangan begitu dong. Jagoan Mas harus menang,” kata Ibas.
“Itu bukan bikin aku kalah juga sih, cuma pecah konsentrasi saja,” kata Vella.
“Papa kayaknya jalannya jadi lebih lama ya, mikirnya lebih serius daripada lawan aku,” kata Ibas.
“Iya Papa kok nggak lincah ya. Kayaknya kok mikir langkahnya jadi agak lamaan daripada kalau tanding sama kita,” kata Endro yang sejak tadi matanya juga tak lepas dari papan catur.
Arief hanya diam saja memperhatikan langkah-langkah yang Vella maupun Andika lakukan.
Dia juga memperkira
