Bukan maksudku untuk membuatmu seperti ini. Sungguh. Yang sebenarnya ingin ku lakukan adalah kembali padamu. Mengemis padamu. Tapi yang ku lakukan hanya menatap punggungmu yang kini menghilang dibalik pintu. Aku masih menyangkal dengan membesarkan hatiku bahwa kau akan kembali. Tapi hingga hitungan ketiga pun, kau tak menoleh sedikit pun. Kau benar-benar pergi. Apa yang harus aku lakukan Aisha? Bagaimana caranya aku memintamu kembali? Ah....andai saja tadi kau datang dan langsung memelukku, aku pasti akan merendahkan egoku. Tapi sebaliknya, kau membuatku marah dengan segala ucapanmu. Kau pikir, aku suka wanita dewasa? Aku suka wanita keibuan? Tidak kekanakan? Tidak, Aisha. Nyatanya yang ku sukai adalah dirimu. Segala tentangmu meski menjengkelkan. Aku terima kekuranganmu. Namun t