Benar-Benar Putus

1534 Kata

Kaaak....!!! Ia kembali mengecoh Marshall usai perang batin gara-gara Wira menjumpai-nya tadi. Ia hanya tak menyangka. Jika hatinya akan sekacau ini setelah bertemu lelaki itu. Bukan apa-apa. Ini karena ia seperti diberi harapan lagi oleh lelaki itu. Harapan kosong! Kenapa? Kau belum tidur? Aisha mendesah. Bibirnya mengerucut. Lalu dengan nada manja ia mengetik balasan. Nyanyikan sebuah lagu untukku. Pintanya yang membuat Marshall mengernyit heran. Lelaki itu baru saja akan merebahkan tubuhnya. Ia baru saja sampai di apartemen temannya. Ada apa? Bukannya mengiyakan, ia malah khawatir. Sementara Aisha mulai menangis di seberang sana. Entah kenapa, hatinya masih sakit karena lelaki itu. Ia tak mengerti. Benar-benar tak mengerti akan kemauan lelaki itu. Apa maunya? Lama ia tercenun

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN