Sirat Masa Lalu

1808 Kata

“Aku sebenarnya sedih karena tak jadi berbesan denganmu.” Ungkap Mami dengan matanya berlinang. Hal yang membuat wanita di depannya menepuk-nepuk bahunya sambil tertawa. “Kau tahu sendiri. Anakmu pembuat onar dan anakku cuek setengah mati. Kalau mereka menikah, sampai anakmu mengamuk kayak apapun, anakku tetap tak kan perduli.” Ucapan itu membuat Mami terkekeh-kekeh. “Kau tahu, cinta mereka memang berbeda. Bukan seperti pasangan pada umumnya. Kalau kata anak jaman sekarang, udah terlalu mainstream.” Keduanya terkikik lagi. Membahas anak-anak di usia yang semakin tua ini malah membuat keduanya merasa lucu. Walau anak-anak mereka bukan anak kecil lagi nyatanya masih tersisa kelucuan yang bisa diceritakan. “Aku pulang dulu kalau begitu. Titip salam pada Wira.” Pesan Mami sebelum berj

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN