CHAPTER 12: Forced Marriage

1746 Kata

Keesokan harinya, Dathav bangun pagi-pagi sekali, dia segera bersiap agar bisa membantu persiapan untuk berangkat ke rumah Nimitha. Selain itu, kalau bisa dia juga ingin menemui Ahash dan membantunya bersiap. Selesai merapikan kancing kurta yang dikenakannya, dia keluar dari kamar, hendak menengok Ahash yang mungkin sudah boleh ditemui pagi itu. Baru keluar, dia langsung menarik perhatian beberapa staf perempuan yang kebetulan lewat. Kurta biru muda yang dikenakannya memberi kesan menyejukkan, ditambah rambut yang ditata rapi tak hanya membuatnya tampak makin rupawan, tetapi juga elegan. Pandangan para perempuan yang melihatnya seperti tengah melihat bintang tampan yang berjalan di atas karpet merah. Dia menyadarinya dan tidak bereaksi berlebihan sebab sudah terbiasa. Mendekati kamar Ahas

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN