Selamat membaca Satu tahun kemudian. Felix duduk di atas rerumputan dengan kedua tangan yang berada di belakang untuk menahan tubuhnya sembari memejamkan kedua mata menikmati semilir angin yg menerpa wajah lesunya. Kemudian dia membuka mata perlahan dan menatap ke arah langit-langit yang pada saat itu terlihat cerah karena matahari bersinar terang, berbeda dengan isi hatinya yang suram. Beberapa waktu lalu, Felix juga pernah berada di tempat itu. Duduk santai menikmati kesunyian seperti yang dilakukannya saat ini. Yang membedakannya hanyalah kehadiran seseorang yang kini sudah tak lagi berada di sebelah pria itu seperti waktu itu. Seseorang yang kini telah pergi ke tempat yang jauh di sana. "Sudah setahun, Ley ...," gumam Felix dengan nada suara rendah sembari menerawang jauh ke depan.