Selamat membaca Leylin tersenyum kecut. Jika ia kembali menemui Darel, itu artinya ia harus siap kembali merasakan luka atas perlakuan kasar Darel. Meskipun sikap pria itu berubah karena amnesia yang dideritanya, tapi tetap saja perkataan dan sikapnya menyakiti dirinya. Ia memang ingin Darel bisa kembali mengingatnya, tapi harus seberapa sakit lagi yang ia terima? Harus sehancur apa hatinya agar pria itu sadar? Sedangkan kini hatinya sudah tak lagi utuh dan hanya meninggalkan sebuah kepingan kecil yang masih tersisa. Ia sudah terlalu lelah dan tak ingin lagi merasakan rasa sakit yang bertubi-tubi. Sudah cukup ia merasakannya sejak kecil hingga sekarang. "Maaf kalau aku terlalu egois, tapi kali ini aku juga harus memikirkan perasaan aku sendiri, Mia. Bukan berarti aku nggak mau Darel kem