Pertama (++)

1141 Kata

“Sekarang giliran saya, Zi.” Suara seksi Shaka kembali membuat Zivaa merinding. Apa itu artinya permainan ini belum selesai? Zivaa membatin dalam hati, mendadak diliputi kesenangan karena kembali dapat merasakan kenikmatan semacam tadi. Benar, Zivaa mengakui dirinya sangat naif. Ia menyukai kegiatan ini. Gadis yang masih terengah-engah itu tidak bisa menyembunyikan reaksi terkejutnya kala melihat sesuatu yang merupakan kebanggaan seorang Arshaka berdiri tegak tepat di hadapannya. Matanya seakan melayang ke selatan, tanpa sadar menelan ludah, membayangkan milik Shaka yang begitu besar masuk ke dalam tubuhnya memicu getaran yang sulit ia jelaskan. Shaka tersenyum miring menatap reaksi Zivaa yang sudah lemas. Betapa Zivaa sangat menggemaskan karena merupakan seorang pemula yang kurang

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN