"Mas, bimbingan skripsinya gak jadi?" tanya Zivaa, di dalam mobil saat menuju sebuah tempat yang dia kira adalah kost-nya.
"Siapa bilang gak jadi? Jadi dong. Cuma gak di ruangan saya, malam ini terlalu ramai dengan mahasiswa bimbingan dengan dosen lain di sana," jawab Shaka dengan pandangan fokus ke jalan.
"Loh? Kita kemana?" tanya Zivaa karena dia merasa arah jalan yang sang dosen ambil bukannya menuju kost-nya.
"Apartement," jawab Shaka singkat sambil mengulas senyum khasnya.
***
Setibanya di unit apartement miliknya, Shaka memberi kode sandi pintu masuk pada Zivaa. Kemudian menarik pinggang ramping mahasiwinya itu masuk ke dalam.
Sebuah unit yang lumayan besar, setidaknya lebih besar dari kamar kost Zivaa.
Shaka mengajak Zivaa duduk di sofa yang ada di tengah ruangan itu. Beberap
