Bab 10. Ungkapan Cinta Yang Terpendam

1189 Kata

"Ada apa Sayaaang...??" Tiba-tiba Marcel sudah mengalungkan tangannya di leher Nindi dari belakang. Nindi terlonjak dan menepis perlahan tangan Marcel. "Kamu tuh yah, bisa gak sih gak bikin kaget?" Kata Nindi yang mengerucutkan bibirnya. Dan itu membuat gemas. Marcel segera menyamping dan mengecup bibir Nindi. Nindi makin terlonjak dan memukul lengan Marcel. Marcel tertawa. "Hahahahaha.... Abis Kamu lucu banget kalau sudah manyun gitu. Gemes tahu." Goda Marcel. "Gak lucu." Nindi merajuk. "Heeiii... Ada apa?" Marcel memutar bangku Nindi menghadap kepadanya sedangkan Marcel duduk dengan bertopang lututnya. "Kak Lambok telah bertemu Sis Maria dan Kak Lambok juga sempat merekam kebersamaan anak-anaknya." Kata Nindi sambil mengeluarkan ponselnya dari saku blesernya. Nindi memperlihatkan

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN