Bab 55. Cinta yang Bersemi di Hati Dinara

1304 Kata

"Maafkan saya, Pak. Hidung saya tiba-tiba terasa gatal," kilah Dinara yang tak ingin Narendra semakin emosi karena kecerobohannya. Narendra hanya menggeram. Salahnya juga mencium Dinara di rumah sakit, tapi mau bagaimana lagi. Dia tidak dapat menahan godaan yang dilakukan oleh Dinara tanpa wanita itu sadari. "Sudahlah, tidak perlu kamu pikirkan lagi. Saya juga udah kena semburan kamu juga," ucap Narendra yang segera menyeka wajahnya dengan tisu yang ada di atas nakas. "Maafkan saya, Pak," ucap Dinara dengan lirih. "Stop! Kamu tidak perlu minta maaf lagi," ujar Narendra sambil mengangkat tangannya. "Kata kamu tadi besok sudah bisa pulang. Kira-kira jam betapa?" tanya Narendra sambil menatap teduh Dinara. Lagi-lagi Dinara merasa tidak nyaman dengan perlakuan Narendra yang manis itu. Ba

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN