Pukul tiga sore, Sherin baru keluar dari kelas. Hari ini Sherin ada dua kelas yang harus diikuti. Namun, karena salah satu dosennya sedang berhalangan, maka hanya satu kelas saja yang Sherin ikuti. Karena tak ada kegiatan lain di kampus, Sherin pun berniat langsung pulang. Saat sampai di gerbang, Sherin melihat kedua sahabatnya juga si kembar Vano dan Vian. Dan rupanya, mereka menunggu Sherin. "Kalian pulang duluan saja. Aku bisa naik taksi," ucap Sherin langsung setelah berada di hadapan mereka. "Tidak. Kamu harus ikut dengan kami, Sherin," ucap Vian. Alis Sherin berkerut mendengar itu. "Papa yang meminta kami membawamu ke rumah. Katanya, ada titipan dari seseorang untukmu. Orang itu menitipkannya pada Papa," jelas Vano. Sherin diam termenung mendengar itu. Apakah titipan itu dari aya