Saat itu Ferdi, Dimas, Pak Jono, dan Danar menunggu hampir tiga puluh menit di depan Unit Gawat Darurat rumah sakit tersebut. Mereka semua khawatir dan berharap segera ada yang memberi tahu keadaan dari Andre di dalam sana. Setelah penanganan pertama menghentikan darah yang mengalir dari hidung Andre berhasil dilakukan, salah seorang dokter pun keluar menemui wali dari Andre. “Maaf, wali saudara Andre mana, ya?” tanya lelaki setengah baya menggunakan jas putih khas dokter. “Saya bosnya. Dia satpam di rumah saya,” sahut Ferdi yang langsung berjalan maju menemui dokter tersebut. “Begini, Tuan, kondisi saudara Andre saat ini kritis karena kekurangan banyak darah. Golongan darahnya adalah B dan tim medis sedang mencari golongan darah yang sesuai. Apakah sebagai wali menyetujui adanya transf