Di sebuah kamar bangsal rumah sakit, keluarga Andre sedang berkumpul mendoakan lelaki yang saat ini terbaring lemah tak berdaya karena sakit yang misterius. Tak henti ibunya menangis tersedu-sedu. Padahal sebelum berangkat kerja, ibunya Andre sudah firasat buruk dan mencegah. “Emak ‘kan sudah bilang ... Jangan kerja di sana. Emak sudah firasat nggak enak. Tapi malah nekat. Emak salah nggak berusaha lebih buat cegah kamu, Ndre. Itu rumah lama kosong tiba-tiba dihuni lelaki muda sendirian, mencurigakan. Mana tak kenal juga karena bukan asli orang Jakarta. Kamu juga ini, Jainun pakai acara ajak Andre. Gimana kalau putraku ini jadi tumbal? Hu hu hu hu hu ....” Perempuan yang tak lagi muda itu menangis sambil menyalahkan diri sendiri dan juga Bi Jainun yang mengajak Andre kerja. Bi Jainun te