Setelah selesai menyantap makanan sarapan menjelang siang hari itu, Ferdi dan Dimas pun segera mengantarkan Luna dan Steffi pulang. Tentu saja sebagai laki-laki mereka lebih baik naik taksi dari rumah Luna daripada diantar pulang. Hal itu jelas membuat Luna dan Steffi makin kagum kepada kedua lelaki itu.
“Nah, dah sampai. Gue sama Dimas pulang dulu naik taksi online,” ujar Ferdi sambil menghentikan mobil di pinggir jalan depan gerbang rumah Luna.
“Mampir dulu napa?” celetuk Luna yang belum rela ditinggal pergi oleh Ferdi. Dia masih ingin merasakan sentuhan s*****l dari Ferdi. Entah apa yang dipikirkan perempuan ini. Ferdi saja sudah muak karena pembahasan soal meminta uang tadi.
“Gue masih ada kerjaan sama Dimas. Lain kali aja gue ke sini bawa mobil.” Jelas saja jawaban itu hanya alasan
