Bab 18. Riskan

2398 Kata

Esoknya, Luna sudah diijinkan pulang. Arvin sudah bersiap-siap membawa istrinya itu pulang. Dia berjanji, kejadian ini cukup sekali. Berharap, tak ada lagi keegoisan dalam hati untuk mengulanginya lagi. "Nanti malam, kami akan buat pesta untuk kesembuhanmu.” Luna mengernyitkan alis, “Pesta? Pesta apa?” "Hanya acara makan malam biasa. Ide Eun Bi.” “Kamu sudah kenal Eun Bi juga?” Arvin mengangguk, “Ya. Sebenarnya, pesta itu diusulkan Eun Bi supaya kamu memperkenalkan dengan resmi suami tampanmu ini padanya.” “Ada-ada saja dia!" Kairi masuk ke ruang rawat bersama Yumi. Sejenak, ada tatapan listrik yang menuju ke arah Yumi. Padahal, wanita itu hanya biasa saja menanggapi Luna. Amarah semakin menumpuk saat Yumi justru tak peduli dan menatap Arvin. “Bagaimana, sudah bisa berangkat sek

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN