Mirza meninggalkan Yumi sesaat. Dia pun kembali ke Jepang. Masih banyak hal yang harus dia lakukan di negeri sakura itu. Dia berencana untuk mengakhiri semuanya. Mirza berjalan perlahan ketika bel pintu apartemennya berbunyi. Ketika pintu dibuka, wajah cantik Eun Bi muncul. “Eun Bi?” Mirza terkejut. Lantas, dia tak bisa berbuat banyak ketika gadis itu mendekatinya dan memeluknya erat. Mirza tertegun, turut larut bersama lautan emosi cinta yang ditawarkan oleh Eun Bi saat gadis itu menciumnya dan menariknya masuk ke kamar. Beberapa jam berlalu, Eun Bi duduk di kasur tidur kamar Mirza. Dia masih melihat Mirza tertidur lelap di sampingnya. Segera dia bergerak mendekati meja dan mencari-cari sesuatu. “Di mana dia menyimpan surat kuasa itu?” ucapnya, setengah berbisik. Eun Bi mengobr