Sementara itu di Bali, kehidupan cinta Yumi dan Mirza semakin menempuh aral yang sulit. Setelah perbuatan buruk Aska, Yumi hanya bisa pasrah membangun kembali hidup keluarga kecilnya. Dia membimbing orangtuanya serta adik perempuannya untuk masuk ke rumah kontrakan yang baru. Hanya bisa menghela napas karena terlalu sesaknya kesedihan di dadanya. Ayahnya semakin terpuruk pasca Aska Sanjaya mengusir mereka dari rumahnya. “Papa istirahat dulu, ya,” ucap Yumi sambil membantu ayahnya berbaring di tempat tidur. Ibunda Yumi berusaha menahan tangis karena melihat senyuman tegar putri sulungnya itu. “Yumi, apa yang harus kita lakukan setelah ini? Tabungan mama sudah mulai menipis. Bulan depan adikmu selesai SMU-nya.” Yumi tersenyum mendengar ucapan cemas ibunya. Gadis cantik –adiknya Yumi-