Happy Reading. Malam semakin meninggi ketika Lukas memasuki rumah kecil itu dengan mengendap-endap. Hawa dingin begitu menusuk menelusup masuk ke sela-sela celah udara rumah tersebut. Lukas berdiri di depan pintu kamar Arabella sebentar, mengambil waktu untuk berpikir. Tiba-tiba saja benaknya meragu, membuat hatinya sedikit tidak nyaman. Dia yakin di dalam sana Arabella pasti sudah tertidur pulas namun Lukas seolah tidak bisa menahan rindunya, ingin bertemu dengan perempuan itu. Lukas menarik napas dalam-dalam, jantungnya berdebar gelisah. Butuh waktu yang sedikit lama lagi bagi Lukas untuk menghilangkan keraguannya sebelum menggerakkan tangannya, membuka pintu itu pelan-pelan. Dan benar saja. Pada saat Lukas memasuki kamar mata itu, pandangannya langsung terjatuh pada sosok perempuan ya