Kau Canduku

1249 Kata

Happy Reading. Langkah Arabella melambat di anak tangga terakhir saat menemukan Lukas tengah berkutat di dapur. Kerutan dalam muncul di dahi perempuan itu dan bibirnya mengulas senyum ironi. Lukas belum menyadari kehadirannya. Sehingga Arabella begitu hati-hati dan menjaga suara saat melangkah mendekati Lukas. Dia ingin tahu, apa yang sedang dilakukan oleh lelaki itu. Kenapa Lukas sampai seheboh ini di pagi hari. Matahari bahkan belum menampakkan kemilauan emasnya namun Arabella terpaksa membuka mata karena mendengar keributan yang berasal dari lantai bawah. Sejenak Arabella terpaku di balik punggung Lukas yang tegap. Badannya yang kecil tertutupi sepenuhnya oleh bahu Lukas yang lebat, dan membuatnya tidak bisa melihat jelas apa yang sedang dikerjakan lelaki itu. "Sudah bangun?" Meskipu

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN