"Apa ini, Roswel?" Paul terheran-heran saat Roswel tiba-tiba membagikkan sebuah permen pada dirinya, Nico, Colin, dan Abbas. Permen itu berbentuk seperti telur, dan berwarna ungu cerah, ada kilauan tersendiri pada warnanya, terlihat seperti sebuah mutiara. Mereka berempat masih sedang berada di dalam kastil Roswel, tepatnya di sebuah kamar yang ditempati oleh Abbas. Setelah perbincangan mengenai pahlawan berikutnya yang merupakan seorang p*****r telah usai, mendadak, Roswel memberikan beberapa permen pada mereka. Sontak, mereka kaget dengan hal tersebut. "Itu adalah permen, Tuan." Roswel menjawab pertanyaan Paul dengan senyuman ramahnya yang begitu hangat. Namun, jawaban itu tidak membuat Paul dan yang lainnya merasa puas. Sebab, apa yang ingin mereka tahu, bukan nama dari b