"Hah," Paul tersentak saat ia membuka kelopak matanya lebar-lebar, pemandangan yang tersaji di depannya adalah bangunan rumahnya sendiri. Padahal sedetik yang lalu, ia masih berada di dalam kastil milik Roswel yang katanya berdiri di atas gumpalan awan, tapi apa pun itu, Paul tidak menyangka kalau kekuatan dari permen agios benar-benar bisa bekerja. Ini sangat mengejutkan, sungguh. Paul sampai menghirup udara sebanyak mungkin, agar keterkejutannya tidak semakin menjadi. Kini, Paul sedang berdiri di atas rerumputan dari halaman belakang rumahnya yang dipenuhi dengan pepohonan rindang, bunga-bunga melati, dan perkebunan sayur. Ketika Paul mendongakkan kepalanya, matanya langsung menyipit, terkena sinar matahari yang begitu menyilaukan. "Kalau di sini sudah siang hari, berarti...," Paul me