Mia menoleh pada Aini yang masih terlihat nyengir. Ah, jika di rumah ia sudah sering diledek oleh Tristan, ia jadi khawatir di kampus ia juga akan menjadi bahan ledekan Aini.
"Aku pulang dulu, Ai. Kamu juga lekas pulang," kata Mia seraya melambaikan tangannya.
"Iya, Mi. Cepat sembuh ya," ujar Aini. Ia membalas lambaian tangan Mia dan berlalu ke mobilnya.
Sementara itu, Wira dengan cepat menggiring Mia ke mobil. Ia sudah mendapatkan telepon dari Tristan satu jam yang lalu. Beruntung, ia tidak sedang sibuk jadi bisa langsung meluncur ke kampus Mia.
"Apanya yang sakit? Kata Tristan, kamu muntah-muntah? Apa kamu masuk angin?" tanya Wira begitu mereka duduk di mobil. Yandi yang menyetir kali ini.
"Kayaknya, Om. Aku semalam nggak bisa tidur nyenyak. Jadi kayaknya gara-gara kurang tidur juga
