Mia membelalak mendengar ucapan Tristan barusan. Apakah Tristan curiga dengannya gara-gara ia bersama dengan Steve? Atau karena Steve menyentuh tangannya. Ah, bodoh sekali, pikir Mia. Seharusnya ia tak membiarkan pria itu menggenggam tangannya seperti tadi.
"Lo jangan salah paham, Tan. Gue nggak ada apa-apa sama Pak Steve," kata Mia berusaha menjelaskan. Namun, raut wajah Tristan jelas menyiratkan bahwa ia masih tak percaya.
"Lalu kenapa dia genggam tangan kamu, Mi? Kalian dekat? Bukannya dia bukan dosen kita?" tanya Tristan menyelidik.
"Ehm ... gue emang pernah kenalan sama dia. Tapi ... tadi Pak Steve cuma bawa gue ke klinik. Dia yang gendong gue ke sini soalnya Aini nggak bisa," kata Mia terbata. Ia berharap ucapannya tak membuat Tristan curiga lagi.
"Harusnya kamu nggak sedekat itu
