" Bayu Aku mau jadi istri kamu" ucap Areta yang sukses membuat Bayu terlonjak kaget sekaligus senang karena mendengar ucapan Areta
"Kamu tuh, aku ga siap ya di bercandain" Ucap Bayu
"Enggak, aku gak bercanda, aku emang pengen jadi istri kamu" Jawab Areta dengan tatapan yang begitu terlihat sungguh - sungguh
"Ini kamu serius apa gimana ta? Asli kok tiba - tiba banget sih?" Tanya Bayu yang masih tidak percaya dengan permintaan Areta barusan
Areta tersenyum singkat
"Ya serius, segerakan" ucap Areta, Bayu lantas mengangguk senang
"Semoga ini bisa jadi jalan buat aku ngelupain kamu ta" ucap Areta dalam hati
*
Hari - hari berlalu begitu cepat , kabar mengenai pernikahan Areta dan Bayu pun tersebar di seisi kantor termasuk kepada Arta pria itu terus-terusan menghubungi aretha untuk memperbaiki hubungan mereka namun tentu saja mereka menolak sebab tahu bahwa semuanya akan hancur Jika saja ia bersedia untuk menamai Arta. Di beberapa kesempatan Artha seringkali berusaha mengajak Areta untuk berbicara namun tentu saja Areta menolak karena tidak ingin menghancurkan usahanya selama ini lagi pula selama di kantor Bayu terlalu sering berada di dekat Arita sehingga orang lain termasuk Arta sedikit sulit untuk berbicara dengan wanita itu
" Areta ada ada? " Tanya Artha kepada salah satu teman Areta yang sedang berpapasan dengannya di sebuah lorong menuju dapur kantor
"Tadi sih ada tapi kan ini jam makan siang ya Terus kalau nggak salah tadi kata Areta dia lagi urusin baju pengantinnya jadi dia lagi pergi sama Bayu By the way Pak Apa kabar sama bini lo sehat dia? "
Arta mengangguk pelan menjawab pertanyaan teman Areta itu. Rasanya begitu lemas dan sekaligus sakit hati karena mendengar cerita sedang pergi bersama Bayu untuk mengurus pakaian pengantin mereka
Berbulan-bulan lamanya Areta mendiami Arta . ia sama sekali tidak ingin dihubungi oleh Arta via apapun itu entah via telepon , chat ataupun bertemu secara langsung. Areta sudah menutup diri dengan Arta karena ia mencoba untuk mencintai Bayu, calon suaminya. Tentu saja Arta tidak tinggal diam Iya terus-terusan menghubungi Areta pagi siang malam di kantor ataupun di mana saja Ia tetap mencari Areta, menghubungi Areta, berusaha untuk berbicara dengan Areta namun Tentu saja itu tidak membuahkan hasil karena pertahanan Areta jauh lebih kuat daripada keinginan Artha ingin menghubungi wanita itu.
Bahkan gara-gara harus menghindari Arta, Areta Lantas harus pindah dari apartemennya ke sebuah rumah yang yang sengaja Iya sewa selama beberapa bulan sebelum ia menikah dengan Bayu.
"Bisa gak kita bicara sekali aja?'
Kira-kira seperti itu isi pesan Arta tiap kali ia mengirimkan pesan kepada Areta namun tentu saja Areta tidak membalasnya barang sekalipun. Karena saat ini, menurut Areta, apapun bisa ia lakukan kecuali bertemu dengan mantan kekasihnya itu karena menurutnya bertemu dengan Arta sama saja dengan membunuh dirinya sendiri membunuh dirinya dengan segala kesedihan yang pasti akan tiba-tiba muncul kapanpun ia memulai pembicaraan dengan Arta
Areta pikir mungkin dengan begitu caranya Artha akan mudah melupakannya namun Tentu saja itu tidak semulus apa yang Areta pikirkan sebab bukan Artha namanya jika lelaki itu dengan mudah melepaskan mantan kekasihnya dimanapun mereka berada tentu saja Arta akan menemukan keberadaan Areta. tentu saja terlebih lagi mereka masih satu kantor, berada di lantai yang sama membuat aretha sedikit sulit untuk menghindari mantan kekasihnya itu padahal Areta sendiri sudah di dampingi oleh Bayu, calon suaminya dimanapun ia berada.
Saat Areta dan Bayu mulai menyebar undangan pernikahan mereka di situ lah Arta punya kesempatan untuk menemui mantan kekasihnya tersebut. Aretha jalan sendirian maju salah satu ruangan temannya yang berada di sebelah ruangan Artha tiba-tiba harta muncul kemudian pria itu menarik tangan Areta lalu membawanya ke sebuah lorong yang sepi dimana ia bisa berbicara empat mata dengan mantan kekasihnya itu
" kamu serius ta mau kayak gini sama aku? " Tanya Artha kepada Areta sembari menatap dalam dalam mata gadis itu
Sementara Areta berusaha kabur dari laki-laki yang pernah mengisi hatinya selama bertahun-tahun namun tentu saja Arta mencegatnya karena ini adalah kali pertama Arta bisa berbicara berdua dengan Areta. Areta tidak menjawab hanya diam jam sembari menatap dalam-dalam Arta hanya untuk memastikan bahwa apakah dirinya sudah bisa melupakan pria itu atau belum. Lama mencoba, Areta paham bahwa Iya belum sepenuhnya bisa melupakan pria itu.
"See? Kamu gak bisa natap mata aku lama - lama kan? Itu artinya kamu masih cinta sama aku" Ucap Arta sembari tersenyum licik penuh kemenangan.
Areta membalasnya dengan sebuah tatapan tajam yang terlihat sangat mengintimidasi Arta. Areta berusaha sekuat mungkin untuk tidak peduli dengan apa yang laki-laki itu Katakan namun ia mana bisa selama berapa bulan ia menahan dirinya untuk tidak berbicara dengan Arta namun kali ini mendengar suara Artha saja dapat membuatnya merasa begitu nyaman. Kekuatan cinta memang aneh itu ternyata
Baru saja warta hendak berbicara lagi kepada Areta tiba-tiba Bayu muncul dari belakangnya kemudian ia menyingkirkan tangan warta ditangan Areta Bayu menatap dalam-dalam wajah Artha seakan-akan ia meminta pria itu untuk jauh-jauh dari calon istrinya
" Yuk makan habis ini kita harus ketemu sama pihak catering buat nentuin makanan apa terus kita mau nyobain testernya Kapan gitu. " ucap Bayu kepada Areta sembari mengelus kepala gadis itu. Areta mengangguk kemudian ia menggenggam tangan Bayu seakan-akan ada yang ingin menyakitinya lalu Bayu membawa calon istrinya itu pergi dari sana menjauh dari Arta. Sementara pria itu hanya diam menatap tubuh Areta dan Bayu yang secara pelan-pelan tenggelam jam di balik lift
Saat makan siang bersama mereka berdua hanya diam tidak ada percakapan diantara mereka padahal seharusnya mereka sedang membicarakan mengenai pernikahan mereka yang sudah tinggal menghitung Minggu saja. Baru saja Areta ingin memulai percakapan tiba-tiba Bayu membuka percakapan duluan ia memegang tangan calon istrinya itu kemudian ia menatap dalam-dalam mata Areta
" kamu masih cinta sama Arta?" Tanya Bayu kepada istrinya. Areta langsung menggeleng tidak mengiyakan apa yang baru saja calon suaminya itu katakan Ya kalau diminta jujur memang Areta masih cinta kepada Arta tapi Jika ditanya Apakah ia masih ingin kembali kepada Arta tentu saja jawabannya tidak.
" kamu mau balikan sama Arta?" Tanya Bayu Areta lagi-lagi menggeleng pertanda tidak akan pertanyaan calon suaminya itu.
" Udah dong Kamu nanya kayak gitu nya kayak kamu ngeraguin aku banget aku udah milih buat nikah sama kamu ya berarti aku siap berumah tangga sama kamu berarti aku udah nggak mau berhubungan sama orang lain lagi nah itu kamu harus ngerti dong kalau aku udah kayak gitu jangan cuma gara-gara kamu lihat aku dicegat sama Arta malah bikin kamu mikir macam-macam udah ya jangan cuma mikir macam-macam lagi please percaya sama aku " ucap Areta sembari balas menatap mata calon suaminya itu. Seketika Bayu bernapas lega setidaknya Iya bisa menaruh Harapan pada calon istrinya itu