Rencana

1978 Kata
Walaupun Bayu begitu baik kepada Areta namun hingga saat ini Areta belum bisa betul-betul merupakan Arta sepenuhnya, beberapa kali saat ia terbangun saat ia melihat Bayu berada di dekatnya ia masih mengira bahwa pria itu adalah Arta, mantan kekasihnya. A Reta tahu bahwa itu adalah hal yang jahat tapi perasaan seseorang tidak bisa dipaksakan begitu saja setidaknya Iya setiap hari berusaha mencintai suaminya itu walau sangat susah. Dan sepertinya Bayu juga tahu bahwa istrinya belum mencintainya karena masih terbayang-bayang oleh mantannya yang menemaninya selama bertahun-tahun namun itu semua tidak masalah bagi Bayu karena bayi memegang prinsip bahwa cinta itu hadir karena seseorang terbiasa jadi sebisa mungkin ia selalu berusaha agar bisa berada di dekat Areta dan selalu ada untuk Areta Setelah menikah Bayu memang benar-benar memperlakukan Areta selayaknya seorang putri raja Bayu tidak menuntut ini itu bahkan kebutuhan biologisnya pun baru dilakukan sekali atau dua kali ya itupun atas persetujuan Areta. Bayu tidak mau menuntut banyak karena ia tahu bahwa jika sesuatu dipaksa itu hasilnya masih tidak baik Jadi ia biarkan semua itu mengalir begitu saja Tak hanya Bayu keluarga Bayu pun memperlakukan Areta begitu baik bahkan memperlakukan kita lebih baik daripada keluarga Areta memperlakukan gadis itu. Areta sangat amat bersyukur karena mendapatkan suami seperti Bayu dan juga mendapatkan keluarga baru seperti keluarganya Bayu Sebab ia tahu bahwa di luaran sana banyak sekali menantu dan mertua nya tidak akur sementara ia dan mertuanya begitu akur hingga seperti anak dan ibu sendiri Sepulang honeymoon mereka berdua langsung kembali bekerja karena cuti mereka hanya beberapa hari saja pekerjaan yang menumpuk sudah menunggu Areta dan juga Bayu di kantornya mereka masing-masing dan ada satu hal yang membuat Areta berpikir dua kali karena Ia berpikir bahwa ia harus resign dari kantor itu untuk melupakan mantan kekasihnya karena jika saja Iya masih bekerja di sana walaupun ditemani oleh Bayu Iya tetap saja akan sulit melupakan Arta "Aku dapat tawaran kerja deh dari temen aku yang kerja di bank sebelah" ucap kereta kepada Bayu saat mereka baru saja pulang dari kantor . Bayu menoleh kepada istrinya "Emang kontrak kamu di kantor udah mau hampir habis??"tanya Bayu, Areta lantas mengangguk saja tidak memberi jawaban apa-apa padahal itu adalah isi tersirat bagi Areta untuk pindah kantor "Aku ambil aja nggak ya?" Tanya Areta kepada suaminya " selagi itu bagus untuk kamus lagi kamu mampu nanti di jabatan yanng ditawarin sama kamu ya udah nggak papa ambil aja lagian kontrak kamu juga mau hampir habis kan? Senyamannya kamu aja Sayang "ucap Bayu sembari mengelus lembut rambut istrinya Keputusan Areta tidak semata-mata hanya karena pendapat dari Bayu saja ia harus betul-betul memikirkan itu matang-matang sebab memulai sesuatu yang baru lagi dari nol merupakan sesuatu yang membuat Areta terlalu malas ya sebenarnya bukan dari nol karena ia sudah dijamin akan mendapatkan jabatan yang bagus hanya saja untuk memulai pertemanan yang baru dan di lingkungan yang baru itu cukup membuat seseorang menjadi lelah dan Areta sedikit malas akan hal itu Akhir-akhir ini Areta dibuat kebingungan sendiri dengan keputusannya sebab Dia memang ingin sekali melupakan mantan kekasihnya itu dan memulai hidup baru dengan suaminya namun di lain sisi Iya masih sedikit takut karena dia takut dia tidak bisa berbaur dengan orang-orang di kantor barunya. " kamu lagi mikirin apa sih? "Tanya Bayu saat jam makan siang dan ia sudah Mengunjungi istrinya karena istrinya itu belum juga keluar dari ruangan kerjanya padahal jam makan siang sudah berlalu selama 20 menit lamanya Areta menengok ke arah suaminya wanita itu nampak gusar menatap suaminya dengan Tatapan yang aneh Baru kali ini ia merasa berat sekali dalam mempertimbangkan suatu hal. " kalau ada yang memberatkan pikiran kamu, kamu bisa berbagai pikiran sama aku. Aku ini suami kamu tempat dimana kamu bisa bertukar pikiran sama aku kapanpun kamu mau." Ucap Bayu lagi sembari menatap mata istrinya dengan Tatapan yang sangat lembut seketika Areta langsung merasa lebih bersemangat dibanding yang tadi Entah kenapa melihat tatapan dan senyuman Bayu ia langsung merasa tenang begitu saja padahal Sejak pagi tadi pikirannya sudah kacau karena rencananya sendiri. "Kamu tuh udah kayak malaikat banget tahu. By the way kamu ke sini Buat ngajakin aku makan kan? Ya udah yuk Lagian aku juga laper nih " ucap Areta yang kemudian berdiri lalu berjalan duluan agar suaminya itu menyusul. Mereka makan siang bersama namun tetap saja ada yang mengganggu Perasaan dari tadi siang itu ya Siapa lagi kalau bukan mantan kekasihnya Artha yang tiba-tiba terlihat sedang makan bersama teman-teman yang lain, Areta sekuat mungkin menahan dirinya untuk tidak menatap Arta karena selain Ia juga ingin melupakan pria itu Areta juga sangat menghargai suaminya Sementara Bayu Iya juga paham dengan posisi istrinya saat ini namun dia tidak marah Bayu hanya meminta Areta untuk bertukar tempat agar Areta bisa membelakangi Artha dan juga teman-teman Arta agar Areta bisa fokus dengan makanan yang ada di depannya. Setelah makan mereka kembali ke ruangan mereka masing-masing tentu saja Areta sudah tidak sepenuhnya Lagi fokus dengan pekerjaannya karena sudah lewat dengan jam makan siang bukan karena tidak profesional hanya saja itu adalah hal yang wajar di kantornya jadilah teman-teman Areta datang berkunjung ke ruangan Areta sebagai bentuk rasa rindu mereka kepada sang pengantin baru " anjir Lo habis nikah malah susah banget ditemuin "ucap Bella salah satu teman sekantor Areta Areta hanya tertawa mendengar ucapan temannya itu "makanya lu juga nikah doang biar bisa susah juga ditemuin "ucapan Areta kepada Bella " eh cerita-cerita dong gimana sih rasanya Jadi Pengantin baru sama mantan lo yang udah ke pisah selama 8 tahun lamanya Aduh gila lo namanya jodoh ya nggak kemana- mana "ucap Salsa Areta mengangguk" lo ada benernya juga sih udah lama banget kau putus sama Bayu terus gue pacaran sama Artha habis lo ada benernya juga sih udah lama banget kau putus sama Bayu terus gue pacaran sama Artha habis itu gua ditinggal nikah sama Arta beberapa bulan kemudian gua malah nikah sama Bayu mantan gue Astaga ngeri banget takdir " jawab Areta sembari menertawakan dirinya sendiri "Jadinya gimana rasanya nikah sama mantan lo itu? ya bukan apanya sih Ih tapi kan lo habis pisah lama gitu sama dia terus lu juga udah sempat pacaran lama sama orang lain pasti Rasanya aneh kan?"tanya Bella lagi Areta mengangguk " ya aneh lah pas gua masih sayang sayangi ah sama mantan gua tiba-tiba gua malah setuju Buat diajak nikah sama Bayu kan malah jadi aneh ya. Gue kayaknya Nggak perlu ceritain lo gimana rasanya pasti lo semua udah paham deh Gimana rasanya asik sudut love dan something like that " jauh Areta sembari tersenyum miris Bella dan Salsha nampak kaget akan pernyataan teman mereka itu pasalnya Areta sendiri terkenal dengan perempuan yang tidak ingin melakukan s*x Without Love karena setahu Bella dan Salsa , Areta adalah perempuan yang memegang Teguh prinsip " nggak ada cinta nggak ada seks " Iya memang Areta adalah ah perempuan yang juga setiap minggunya datang ke klub malam untuk minum bersama teman-temannya Atau paling tidak Ia hanya duduk untuk melihat orang-orang sedang berjoget Menghabiskan malam mereka. " ya mukanya nggak usah kaget banget juga kali " ucapan Areta yang akan sadar dengan perubahan ekspresi kedua temannya " gila lo ya gimana bisa kita berdua Nggak kaget sementara lu bilang kayak gitu maksud gue s*x without love itu bukan lo banget " ucap Salsha yang dibalas dengan anggukan oleh Bella sebagai pertanda setuju akan ucapan gadis itu Areta tertawa keras sembari memeriksa dokumen-dokumen yang berada di depannya dengan santai " lo bingung? Gue aja yang megang prinsip itu lebih bingung sama diri gue sendiri kok bisa-bisanya gue mau sama orang lain melakukan kan hal yang selalu gue tolak kalau misalnya gue enggak suka sama orang itu " " ya mungkin karena Bayu adalah mantan lo kali jadi lo fine-fine aja. Tapi Areta, Kenapa lu nggak milih aja buat nungguin warta buat cerai sama istrinya? Ya bukannya lo dulu pernah cerita sama kita-kita kalau misalnya lu bakal nungguin Arta sampai dia cerai sama istrinya terus lu berdua bakal nikah setelah Artha bercerai dengan istrinya " ucap Bella " enggak Kayaknya gua masih punya hati nurani deh sampai gue berani mundur dan gue berani melangkah sampai saat ini. Secinta-cintanya gue sama laki-laki gue nggak bakal mau buat merusak rumah tangga mereka apalagi Lu tau sendiri kan kalau sekarang Arta itu udah punya anak . Sejahat jahatnya gue tetep aja gue kepengen buat ngerusak Kebahagiaan rumah tangga orang asli gue juga takut ya sama yang namanya Karma " jawab Areta " terus kedepannya lu bakal gimana? " " Yaudah kedepannya gue juga pengen ngerasain yang namanya berkeluarga kan makanya gue nikah sama Bayu kok lagi pula bayi itu orang yang baik jadi gue bakal pastiin buat kedepannya dia bakal memperlakukan gue lebih baik daripada Arta memperlakukan gue, Aku juga pengen punya anak sendiri Kulihat dia besar dan tumbuh seperti anak-anak orang yang lain Soalnya di usia-usia kayak kita tuh udah tepat banget punya anak jadi ya mungkin 1 bulan 2 bulan dari sekarang lu berdua bakal gua bunting " jawab Areta. Kedua temannya hanya mengangguk dan mengaminkan keinginan temannya itu Areta tahu bahwa Artha masih diam-diam memperhatikannya di kantor seperti saat Areta ingin naik lift menuju lantai atas dan Kebetulan juga Arta ingin menuju lantai yang sama dengannya namun lift yang akan ia naiki terbilang sudah hampir penuh, Areta tahu jelas bahwa harta tidak suka mengalah namun saat itu harta tiba-tiba keluar dari lift yang ia naiki kemudian menarik Areta untuk keluar entah apa alasannya padahal sebelum-sebelumnya jika berada di situasi yang seperti itu Arta tidak akan mengalah hanya karena lift akan penuh. " liftnya penuh " ucap Arta setelah pintu lift benar-benar tertutup sehingga mereka hanya tinggal berdua di depan lift " liftnya jadi nggak penuh lagi karena kamu udah keluar, seharusnya kalau kamu mau keluar ya udah keluar sendiri aja kamu nggak perlu ngajak-ngajak aku keluar Lagian aku enggak keberatan buat desak-desakan dengan orang lain " ucapan Areta dengan nada yang begitu dingin kepada mantan kekasihnya Arta sendiri terdengar menghela nafas berat " aku juga nggak pengen kamu jadi sesak nafas gara-gara harus berdasarkan di ruangan yang sempit seperti itu dengan banyak orang " ucap Artha Setelahnya Areta tidak menjawab ucapan Artha, saat lift sebelahnya sudah terbuka Areta buru-buru menekan tombol agar lift tersebut tertutup ya tujuannya hanyalah satu iya tidak ingin berada di sebuah ruangan yang sama dengan mantan kekasihnya itu. Sepulang bekerja Bayu mengajak Areta dulu untuk mampir ke rumah ibunya sebab sudah sejak siang tadi ibu Bayu telah mengirimkan pesan kepada pengantin baru tersebut agar mampir ke rumah setelah mereka pulang bekerja. Ibu Bayu tidak menjelaskan alasannya mengapa ia memanggil anak dan menantunya tersebut jadi mau tidak mau Bayu dan juga Areta harus memutar balik arah dan berkunjung ke rumah sang ibu " kayaknya liburan yang kemarin cukup singkat deh apa kita ngajuin cuti lagi buat benar-benar bulan madu? " tanya Bayu kepada sang istri "Mending ditunda dulu soalnya kan bentar lagi bakal ada cuti tahun baru Nah kita pakai aja di situ buat bulan madu biar itunya juga yang lain digabung bisa deh kayaknya jadi sebulan" jawab Areta yang seketika mendapat anggukan antusias dari Bayu Sesampainya Areta dan Bayu di rumah sang ibu mereka berdua langsung disambut dengan hangat dan ternyata alasan ibunya memanggil mereka berdua adalah karena Ibu Bayu akan pergi bersama dengan teman-temannya ke sebuah kota selama sebulan lamanya dan Areta serta Bayu telah dibuatkan makanan yang dapat mereka simpan sedikit lebih lama "Ibu tahu kalau kalian berdua tuh sibuk jadi ini Ada abon sama daging yang udah ibu kasih bumbu kalau kamu mau tinggal Langsung dibikin aja nggak perlu capek-capek bersihin Terus dibumbuin lagi nggak usah " " Ya ampun Bu makasih banyak tapi ibu nggak usah repot-repot " jawab Areta yang sungguh ia merasa tidak enak dengan apa yang Ibu mertuanya berikan kepadanya " nggak apa-apa kamu sama Mas Mudah capek banget kerja dari pagi sampai sore gimana bisa fokus bikin anaknya kalau kalian aja capek gitu makanannya juga harus yang bergizi nih ibu bikinin yang bergizi " ucap sang Ibu sembari menyodorkan beberapa rantang yang berisi dengan makanan yang dapat dibekukan dan disimpan lama Areta mengambilnya kemudian ia mengucapkan banyak terima kasih kepada Ibu mertuanya karena ia sudah terlalu merasa dispesialkan
Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN