Belanja bulanan pertama

1794 Kata
Areta tahu bahwa Artha masih diam-diam memperhatikannya di kantor seperti saat Areta ingin naik lift menuju lantai atas dan Kebetulan juga Arta ingin menuju lantai yang sama dengannya namun lift yang akan ia naiki terbilang sudah hampir penuh, Areta tahu jelas bahwa harta tidak suka mengalah namun saat itu harta tiba-tiba keluar dari lift yang ia naiki kemudian menarik Areta untuk keluar entah apa alasannya padahal sebelum-sebelumnya jika berada di situasi yang seperti itu Arta tidak akan mengalah hanya karena lift akan penuh. " liftnya penuh " ucap Arta setelah pintu lift benar-benar tertutup sehingga mereka hanya tinggal berdua di depan lift " liftnya jadi nggak penuh lagi karena kamu udah keluar, seharusnya kalau kamu mau keluar ya udah keluar sendiri aja kamu nggak perlu ngajak-ngajak aku keluar Lagian aku enggak keberatan buat desak-desakan dengan orang lain " ucapan Areta dengan nada yang begitu dingin kepada mantan kekasihnya Arta sendiri terdengar menghela nafas berat " aku juga nggak pengen kamu jadi sesak nafas gara-gara harus berdasarkan di ruangan yang sempit seperti itu dengan banyak orang " ucap Artha Setelahnya Areta tidak menjawab ucapan Artha, saat lift sebelahnya sudah terbuka Areta buru-buru menekan tombol agar lift tersebut tertutup ya tujuannya hanyalah satu iya tidak ingin berada di sebuah ruangan yang sama dengan mantan kekasihnya itu. Sepulang bekerja Bayu mengajak Areta dulu untuk mampir ke rumah ibunya sebab sudah sejak siang tadi ibu Bayu telah mengirimkan pesan kepada pengantin baru tersebut agar mampir ke rumah setelah mereka pulang bekerja. Ibu Bayu tidak menjelaskan alasannya mengapa ia memanggil anak dan menantunya tersebut jadi mau tidak mau Bayu dan juga Areta harus memutar balik arah dan berkunjung ke rumah sang ibu " kayaknya liburan yang kemarin cukup singkat deh apa kita ngajuin cuti lagi buat benar-benar bulan madu? " tanya Bayu kepada sang istri "Mending ditunda dulu soalnya kan bentar lagi bakal ada cuti tahun baru Nah kita pakai aja di situ buat bulan madu biar itunya juga yang lain digabung bisa deh kayaknya jadi sebulan" jawab Areta yang seketika mendapat anggukan antusias dari Bayu Sesampainya Areta dan Bayu di rumah sang ibu mereka berdua langsung disambut dengan hangat dan ternyata alasan ibunya memanggil mereka berdua adalah karena Ibu Bayu akan pergi bersama dengan teman-temannya ke sebuah kota selama sebulan lamanya dan Areta serta Bayu telah dibuatkan makanan yang dapat mereka simpan sedikit lebih lama "Ibu tahu kalau kalian berdua tuh sibuk jadi ini Ada abon sama daging yang udah ibu kasih bumbu kalau kamu mau tinggal Langsung dibikin aja nggak perlu capek-capek bersihin Terus dibumbuin lagi nggak usah " " Ya ampun Bu makasih banyak tapi ibu nggak usah repot-repot " jawab Areta yang sungguh ia merasa tidak enak dengan apa yang Ibu mertuanya berikan kepadanya " nggak apa-apa kamu sama Mas Mudah capek banget kerja dari pagi sampai sore gimana bisa fokus bikin anaknya kalau kalian aja capek gitu makanannya juga harus yang bergizi nih ibu bikinin yang bergizi " ucap sang Ibu sembari menyodorkan beberapa rantang yang berisi dengan makanan yang dapat dibekukan dan disimpan lama Areta mengambilnya kemudian ia mengucapkan banyak terima kasih kepada Ibu mertuanya karena ia sudah terlalu merasa dispesialkan ARETA POV Seminggu tanpa mengunjungi kediaman mertua ku sama sekali membuatku semakin paham Bagaimana karakter Suamiku itu perlahan aku mulai memahami Bagaimana kebiasaan Bayu di rumah tanpa harus diberitahu oleh ibu mertuaku, pelan-pelan aku mulai tahu bahwa Bayu ternyata lebih suka mie ayam daripada bakso dan pelan-pelan Aku mulai tahu tahu bahwa ternyata jika Bayu tidur Iya akan mengorok jika terlalu kelelahan dan terkadang ia tidak bersuara sama sekali Jika ia tidak Terlalu Lelah Pelan-pelan aku juga Mulai tahu kebiasaan suamiku ketika hari libur datang ternyata Ia masih sama seperti dulu bahwa ia sangat suka membuat lukisan ketika ia sedang tidak tahu harus berbuat apa di hari Minggu juga ternyata ia lebih suka memintaku untuk masak saja dibandingkan makan di luar katanya setiap hari minggu ia ingin dibuatkan sesuatu yang berbeda dan itu harus aku sendiri yang masak Aku sama sekali tidak keberatan akan hal itu pasalnya semua yang Bayu lakukan kepada aku adalah suatu hal yang sejak dulu memang sudah aku cita-citakan hanya saja dulu aku tidak menyebut Bayu dalam doaku yang kusebut adalah Arta Kekasihku ah maksudku mantan kekasihku. Seperti saat malam minggu datang Awalnya aku mengira bahwa Bayu akan mengajak untuk menonton bioskop tapi ternyata tidak dengan romantisnya iya mendekorasi taman belakang rumah kami sehingga membentuk sebuah Mini teater dan kami menonton film di bawah cahaya Rembulan yang terang Hampir semua yang dilakukan oleh Bayu adalah hal yang romantis mulai dari bagaimana ia memperlakukanku Atau paling tidak bagaimana ia bertutur kata kepadaku. Pelan-pelan aku mulai terbiasa dengan Bayu, aku sudah mulai hafal Bagaimana bau parfumnya dan Bahkan aku sudah mulai hafal Bagaimana bau keringatnya. Aku sudah menghafal apa yang ia suka dan apa yang tidak dia suka kami betul-betul hidup selayaknya sepasang suami istri yang memang sudah lama merencanakan pernikahannya Di Minggu pagi saat kami telah selesai sarapan bersama tiba-tiba Bayu membuka kulkas dan ia menyadari bahwa selama menikah kami berdua belum sempat untuk berbelanja bulanan bersama sebab hampir semua makanan dan bahan-bahannya disediakan terlebih dahulu oleh ibu Bayu jadilah saat hari Minggu kami berdua berangkat bersama menuju salah satu Swalayan yang biasa Aku datangi ketika aku harus berbelanja bulanan bersama Artha dulu " kamu nggak suka tomat kan? " Tanyaku kepada Bayu yang sedang mendorong troli sementara aku berjalan disampingnya. Bayu mengangguk menanggapi Apa pertanyaanku " aku request tomat yang banyak ya sama daun bawang juga soalnya aku suka banget sama 2 itu "ucap Bayu dan aku lagi-lagi hanya mengangguk menanggapi apa permintaannya Setelah berbelanja bulanan akhirnya kami memutuskan untuk pulang tapi tiba-tiba di tengah perjalanan Bayu mengubah rute kami katanya hari minggu masih terlalu panjang untuk dihabiskan di rumah saja jadilah ia membawaku menuju salah satu taman yang di mana letaknya tidak terlalu jauh dari rumah kami Aku betul-betul kagum dengan Bayu sebab Iya hampir mengetahui segala sesuatu yang ada di kota ini dari sudut ke sudut ia tahu semua yang indah untuk didatangi kota yang sudah sangat padat dan juga berpolusi ternyata masih menyimpan sebuah taman yang hijau disertai dengan banyak bunga-bunga yang cantik. bunga-bunga yang dapat menyegarkan mata. Jujur saja aku terlalu menikmati hari itu sampai Hai aku berulang kali mengucapkan banyak terima kasih kepada Suamiku itu karena sudah terlalu lama aku tidak pernah merasakan ketenangan yang seperti itu Setelah dari taman kami berdua pulang dan kali itu benar-benar pulang katanya Bayu lapar dan ia ingin dimasakan sesuatu untukku jadilah dengan kemampuan memasak ku yang bisa dibilang baik dan juga tidak ya Anggaplah biasa-biasa saja. Aku membuatkan Bayu ramen dan juga makanan instan Korea yang lain sebenarnya aku ingin masakan-masakan yang lebih familiar untuknya namun Entah kenapa tiba-tiba ia merequest bahwa ia ingin makan sesuatu yang berbau Korea jadilah aku membuatkannya ramen ttoppokki . " Mi kamu Emang gak ada duanya ya " ucap Bayu sembari melahap habis Ramen yang kubuatkan untuknya ini adalah kali kedua aku masak untuk suamiku dan kalian bisa tahu bagaimana kali pertama itu bisa terjadi " Dih lebay banget Padahal mah biasa aja "jawabku sembari tersenyum malu-malu Ya jujur saja itu adalah Ramen yang memang sudah punya bumbunya sendiri aku hanya menyalakan api kemudian memasukkannya ke dalam air yang mendidih lalu selesai tidak ada yang spesial dari itu Bayu tertawa pelan "Nggak , ini Emang enak banget diluar ekspektasi ku ini benar-benar enak. Makasih banyak ya makanannya besok besok masakin lagi dong yang kayak gini, eh nggak Besok besok deh next time aja soalnya besok-besok aku pengen request makanan yang aneh-aneh lagi sama kamu" ucap Bayu sembari menghabiskan suapan ramen terakhirnya Aku tersenyum kemudian menganggukkan kepalaku. Aku sadar bahwa Bayu dan Arta adalah benar-benar pribadi yang berbeda hidup bersama dengan Arta selama 5 tahun lamanya ia tidak pernah sama sekali memuji apapun yang aku buatkan untuknya satu hal yang selalu ia Puji adalah setiap kali Kami selesai bercinta dan selebihnya dia tidak pernah memuji apapun dariku kecuali ya ya yang ku sebutkan tadi dan juga parasku Karena cukup lelah sehabis berbelanja bulanan kemudian berjalan-jalan di sekitaran taman yang Bayu Tunjukkan kepadaku akhirnya kami berdua tertidur di depan televisi dengan keadaan televisi yang menyala. Kami berdua terbangun ketika adzan maghrib berkumandang rasanya Masih aneh karena mungkin aku sudah terlalu lama hidup bersama Artha dan tiba-tiba aku harus hidup bersama Bayu dan ini akan berlangsung selamanya. " Aku mandi dulu ya kalau kamu ikut juga nggak papa kok atau emang kau mau ikut? " tanya Bayu dengan senyum yang jahil di wajahnya sementara aku hanya mau melotot Inya dan kemudian ia tertawa puas sembari berjalan menaiki satu persatu anak tangga menuju kamar kami Rumah kami bisa dibilang juga terbilang luas ditambah lagi kami hanya tinggal berdua menjadikan Rumah yang luas terasa lebih luas lagi karena sepi. Awalnya Bayu menawarkan ku untuk menyewa jasa asisten rumah tangga untuk sekedar membantu bantu ketika kami berdua sibuk bekerja namun aku menolak dengan alasan nanti saja saat aku hamil barulah Aku mau memakai jasa asisten rumah tangga karena keinginan ku sejak dulu adalah melayani suamiku Ya setidaknya sampai aku belum hamil Sementara Bayu mandi Aku juga menyiapkan makan malam untuknya Ya aku tahu bahwa dia belum merequest sesuatu tapi dengan inisiatif sendiri aku membuatkannya sup ayam dan juga kari Jepang ya memang sih Agak tidak nyambung tapi Entahlah aku juga ingin memakan sup ayam dan kari Jepang secara bersamaan Setelah ia mandi kemudian Ia turun untuk menemuiku dengan sebuah handuk yang bertengger di lehernya " wangi masakan kamu sampai kamar mandi tahu, aku jadi nggak fokus mandi gara-gara tiba-tiba jadi laper " ucap Bayu sembari duduk di kursi padahal belum kupersilahkan sama sekali Ya tidak papa juga sih lagian rumah ini adalah rumahnya " Aku mau honest review ya" ucapku sembari tersenyum manis dan menatap matanya. Yang aku suka dari Bayu adalah bagaimana ia menatap mataku setiap kali aku tatap matanya ia selalu tersenyum seakan-akan tatapanku dapat membuatnya tersenyum bahagia Setelah membereskan peralatan mas Aku akhirnya aku juga bergabung bersama suamiku memakan makanan yang ku masak, ya Kalau menurutku ini tidak terlalu buruk untuk ukuran masakan seorang pemulau sepertiku "Tuh kan enak banget sesuai dengan ekspektasi lah nih ya kalau kamu ikut ajang MasterChef fix ini mah kamu bakal menang juara 1 ngalahin Chef Arnold sama Chef Juna apalagi chef renatta Waduh lewat deh mereka " ucap Bayu sembari melahap habis makan yang di depannya. Dan entah sudah kali ke berapa ya terus-terusan menambah nasi ke piringnya karena Mungkin ia terlalu lapar atau memang masakanku yang enak " Ih kamu mah suka banget mujinya berlebihan aku jadi kepedean sendiri tahu. lagian kan aku sama kamu mintanya honest review aku mah enggak minta di lebih-lebih in " ucapku kepada Bayu sembari menatap nya Iya mengangkat dua jarinya sembari mengunyah makanan yang ada di mulutnya "Aku nggak bohong ini enak banget beneran aku mana pernah sih bohong sama kamu juga" Jawab Bayu setelah makanan di mulutnya berhasil ia telan aku sampai tertawa sendiri melihat bagaimana pipinya tiba-tiba membesar karena mulutnya penuh dengan makanan. Aku suka melihatnya seperti itu dan itu menyenangkan
Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN