Areta hanya tersenyum malu-malu merespon ucapan dari ibu mertuanya tersebut sementara Bayu Ia hanya tertawa puas melihat ekspresi istrinya yang nampak bingung
"Ekspresi Kamu kenapa kayak gitu coba ? " tanya Bayu sembari menggoda istrinya dengan Tatapan yang jahil sementara Reta sejak tadi sibuk menghilangkan Rona merah di pipinya karena pembicaraannya Bersama sang ibu mertua
" Lagian nih Kamu iseng banget bilang itu ke ibu " ucap Areta sembari cemberut
Bayu lagi lagi tertawa " nggak papa dong Siapa tahu kamu Beneran pengen ngasih Ibu cucukan dalam waktu yang dekat ini ya udah aku mah siap-siap aja kapanpun kamu mau aku mah ayo deh. Lagian kamu nggak pengen apa gitu ngelihat rumah Kita ramai gara-gara kebanyakan anak terus pas kita pulang kerja anak-anak udah nyambut kita atau enggak nanti beberapa tahun kedepan kamu pas mau ke kantor mampir dulu nganterin anak-anak ke sekolah atau nggak pas jam istirahat kamu jemput anak-anak dulu di sekolahnya Aduh lucu nggak ya tak kalau kayak gitu? Aku jadi pengen nih cepet cepet punya anak " ucap Bayu sembari menatap langit sore yang cukup indah
Areta menatap suaminya yang sedang sibuk memandang langit " Ya aku sih mau aja, kapanpun kamu udah siap jadi Bapak aku juga pasti udah siap jadi ibu soalnya kita juga nggak ada alasan kan buat menunda punya anak? Di kontrak kerja aku nggak tertulis bahwa aku nggak boleh hamil dulu setelah menikah dan pasti juga dikontrak kerja kamu enggak ada ada yang tertulis bahwa kamu nggak boleh punya anak dulu setelah menikah betulkan? " ucap Areta
Bayu mengangguk kemudian tersenyum tipis
" Jadi kapan aja nih aku sih mau Mau aja? "ucap Bayu yang lagi-lagi meledek istrinya itu. Areta hanya memalingkan wajahnya sembari menutup Rona pipinya yang semakin memerah
Sebenarnya mereka ada rencana untuk honeymoon beberapa hari sebelum mereka kembali bekerja namun mereka masih bingung harus hanimun kemana sebab di kepala mereka ada banyak sekali destinasi wisata yang cocok untuk mereka kunjungi
" Bali nggak sih?" Ucap Bayu sembari menatap Areta yang masih memainkan laptopnya karena mereka masih bingung tempat mana yang mereka akan kunjungi
Areta mengangkat kedua bahunya seakan-akan Ia juga tidak tahu mereka akan kemana Padahal mereka telah mempersiapkan pakaian mereka di dalam koper tapi mereka belum menentukan tempat wisata yang mereka akan datangi
" aku mentok banget deh ini mending Bali aja kali ya Enggak jauh-jauh banget juga "Jawab Areta sembari menatap suaminya dengan tatapan yang pasrah
" ya udah udah beli aja langsung tiketnya sayang " jawab Bayu
* * * * *
Keesokan harinya saat pagi datang mereka telah siap menuju tempat liburan yang mereka pilih sebelum mereka masuk kantor. Di sepanjang perjalanan saat ibu Bayu mengantar mereka menuju bandara Ibu Bayu tidak henti-hentinya untuk meminta cucu kepada Bayu dan juga Areta.
Yang ditanya pun hanya bisa tertawa karena tidak tahu harus menjawab apa terakhir yang dikatakan Bayu kepada ibunya Sebelum turun dari mobil adalah " Iya Bu lihat nanti aja kalau rezeki juga pasti isi kok " ucap Bayu kepada ibunya sesaat sebelum ia turun dari mobil yang bisa ibunya lakukan adalah saat itu hanya mengangguk kemudian Melambaikan tangannya kepada anak sekaligus menantunya yang akan pergi melakukan bulan madu
Sesampainya mereka di Bali hal yang pertama yang baik serta aretha lakukan adalah tidur sebab semalam mereka tidak tidur sama sekali karena harus mempersiapkan barang-barang mereka yang lain selain baju dan juga kebetulan mereka mendapatkan penerbangan pagi-pagi sehingga mereka harus ke bandara lebih cepat dari yang seharusnya karena tentu saja mereka takut macet
Mereka tiba di Bali pada pukul 10 pagi dan kemudian mereka tidur hingga pukul 7 malam bangun bangun mereka langsung mandi kemudian menuju restoran yang sudah di booking oleh Bayu untuk memberi surprise kepada istrinya itu. Jujur Saja Ini adalah kali pertama Bayu lagi memberikan surprise kepada wanita setelah ia putus dari aretha beberapa tahun silam sebab selama beberapa tahun itu ia belum mampu membuka hatinya lagi kepada orang lain.
" ini memang restorannya jauh banget ya? " tanya Areta kepada Bayu sembari melirik kiri kanannya yang dipenuhi dengan rumput rumput dan juga bunga-bunga yang cantik
Bayu hanya mengangguk sembari menggenggam tangan istrinya itu itu untuk dibawa ke sebuah restoran yang tidak jauh dari sana
Sesampainya mereka di sana Bayu dan Areta disambut oleh lantunan musik yang romantis lagu yang sengaja Bayu pilih untuk melengkapi momen bahagia mereka tiba-tiba seseorang membawakan bunga untuk Bayu yang kemudian Bayu menyerahkan bunga itu untuk Areta. Setelah Areta menerima bunga yang diberikan oleh Bayu kemudian Bayu berdiri tepat di hadapan Areta dan kemudian menyodorkan sebuah kalung berlian yang sudah lama ia belikan untuk Areta namun belum sempat Ia berikan kepada ada istrinya itu.
" kalung ini aku beli tepat sehari sebelum kita putus dulu, dan aku belum pernah sempat buat ngasih kamu ini sebelum-sebelumnya awalnya dulu Aku pengen ngasih kamu kalung ini tapi udah keduluan kabar bahwa kamu sama Artha pacaran Jadi kalung ini simpan aja sebagai bukti kenang-kenangan bahwa aku pernah cinta itu sama kamu. Aku pikir dulu aku bakal bisa dapat orang yang lebih baik daripada kamu Ternyata aku salah aku sadar bahwa emang banyak orang yang lebih baik daripada kamu Tapi nggak ada orang yang seperti kamu dan hatiku Emang milihnya kamu bukan orang lain ini aku pengen bilang makasih lagi sama kamu entah untuk yang keberapa kalinya aku pengen bilang makasih karena udah mau jadi istri aku Makasih karena mau kembali lagi sama aku walaupun kamu udah tahu bagaimana buruknya aku yang penting saat kamu menerima kalung ini kamu tahu bahwa perasaan aku belum pernah berubah sedikitpun sejak awal kita pacaran dulu sampai sekarang " ucap Bayu sembari menatap lekat-lekat mata istrinya
Sementara Areta hanya melongo sembari merutuki dirinya sendiri dalam hati bahwa ternyata ada orang yang setulus itu cinta kepadanya namun selama ini ini ia hanya fokus kepada orang yang salah dan siapa sangka bahwa jodohnya selama ini adalah mantannya yang sudah lama Mencintainya
" Jujur aku aja nggak pernah berekspektasi tinggi bahwa kamu masih sayang sama aku sampai detik ini, Jujur aku kira kamu pengen Nikahin Aku tuh gara-gara insiden yang terjadi sama kita kalau itu dan jujur aja aku nggak pernah berekspektasi bahwa kamu bakal seromantis ini sama aku dan terima kasih banyak karena kamu udah mau jadi Bayu yang benar-benar masih sama seperti Bayu yang aku kenal dulu jadi di terima kasih banyak dan Tolong terima aku apa adanya dan aku bakal berusaha buat jadi yang terbaik buat kamu " ucapan Rita sembari menghambur ke dalam pelukan Bayu mereka berdua berpelukan disaksikan oleh banyak orang yang yang juga secara tidak sengaja menyaksikan adegan romantis yang terjadi diantara mereka berdua
Walaupun Bayu begitu baik kepada Areta namun hingga saat ini Areta belum bisa betul-betul merupakan Arta sepenuhnya, beberapa kali saat ia terbangun saat ia melihat Bayu berada di dekatnya ia masih mengira bahwa pria itu adalah Arta, mantan kekasihnya. A Reta tahu bahwa itu adalah hal yang jahat tapi perasaan seseorang tidak bisa dipaksakan begitu saja setidaknya Iya setiap hari berusaha mencintai suaminya itu walau sangat susah.
Dan sepertinya Bayu juga tahu bahwa istrinya belum mencintainya karena masih terbayang-bayang oleh mantannya yang menemaninya selama bertahun-tahun namun itu semua tidak masalah bagi Bayu karena bayi memegang prinsip bahwa cinta itu hadir karena seseorang terbiasa jadi sebisa mungkin ia selalu berusaha agar bisa berada di dekat Areta dan selalu ada untuk Areta
Setelah menikah Bayu memang benar-benar memperlakukan Areta selayaknya seorang putri raja Bayu tidak menuntut ini itu bahkan kebutuhan biologisnya pun baru dilakukan sekali atau dua kali ya itupun atas persetujuan Areta. Bayu tidak mau menuntut banyak karena ia tahu bahwa jika sesuatu dipaksa itu hasilnya masih tidak baik Jadi ia biarkan semua itu mengalir begitu saja
Tak hanya Bayu keluarga Bayu pun memperlakukan Areta begitu baik bahkan memperlakukan kita lebih baik daripada keluarga Areta memperlakukan gadis itu. Areta sangat amat bersyukur karena mendapatkan suami seperti Bayu dan juga mendapatkan keluarga baru seperti keluarganya Bayu Sebab ia tahu bahwa di luaran sana banyak sekali menantu dan mertua nya tidak akur sementara ia dan mertuanya begitu akur hingga seperti anak dan ibu sendiri
Sepulang honeymoon Tunggu saja langsung kembali bekerja karena cuti mereka hanya beberapa hari saja pekerjaan yang menumpuk sudah menunggu Areta dan juga Bayu di kantornya mereka masing-masing dan ada satu hal yang membuat Areta berpikir dua kali karena Ia berpikir bahwa ia harus resign dari kantor itu untuk melupakan mantan kekasihnya karena jika saja Iya masih bekerja di sana walaupun ditemani oleh Bayu Iya tetap saja akan sulit melupakan Arta
"Aku dapat tawaran kerja deh dari temen aku yang kerja di bank sebelah" ucap kereta kepada Bayu saat mereka baru saja pulang dari kantor . Bayu menoleh kepada istrinya
"Emang kontrak kamu di kantor udah mau hampir habis??"tanya Bayu, Areta lantas mengangguk kemudian Mbak Cuma mengangguk saja tidak memberi jawaban apa-apa padahal itu adalah isi tersirat bagi Areta untuk pindah kantor
"Aku ambil aja nggak ya?" Tanya Areta kepada suaminya
" selagi itu bagus untuk kamus lagi kamu mampu nanti di jabatan yanng ditawarin sama kamu ya udah nggak papa ambil aja lagian kontrak kamu juga mau hampir habis kan? Senyamannya kamu aja Sayang "ucap Bayu sembari mengelus lembut rambut istrinya
Keputusan Areta tidak semata-mata hanya karena pendapat dari Bayu saja ia harus betul-betul memikirkan itu matang-matang sebab memulai sesuatu yang baru lagi dari nol merupakan sesuatu yang membuat Areta terlalu malas ya sebenarnya bukan dari nol karena ia sudah dijamin akan mendapatkan jabatan yang bagus hanya saja untuk memulai pertemanan yang baru dan di lingkungan yang baru itu cukup membuat seseorang menjadi lelah dan Areta sedikit malas akan hal itu