"Kejutan apa?" Aku penasaran mendengarnya. Lagi-lagi Mas Ferdi hanya tersenyum tanpa mau menjawab. Sepertinya dia sengaja membuatku penasaran. Dengan membiarkan aku menerka-nerka sendiri kejutan apa yang hendak ia berikan. Karena sedang tidak berulang tahun, maka sampai rumah aku tak bisa menebak surprise itu. Begitu sampai rumah pria itu langsung menggiringku ke kamar utama. Dia bahkan melarang Leha saat hendak mengambil alih membawakan tas besar. Lalu dengan masih memegang tas itu, Mas Ferdi menarik lenganku menaiki tangga. Bibirnya terus saja tersenyum manis saat membuka pintu kamar. "Taraaa!" ucapnya dengan membungkuk dan tangan yang mempersilakan masuk. Manis sekali perilaku lelaki ini. Begitu pintu kamar terbuka, mata ini langsung terpana melihat dekorasi kamar pribadi yang kini