Sudah lebih dari tiga jam Fino menjenguk, tapi tanda-tanda dia hendak hengkang dari sini tidak ada. Padahal sudah berulang kali kuusir secara halus. Dengan alasan mengantuk dan ingin beristirahat. Namun, sepertinya Fino tidak paham dengan kode kerasku yang menuntutnya agar lekas berlalu. Pemuda itu justru terlibat percakapan yang seru dengan Leha. Dengan santai dan cueknya dia mengajak Leha bercanda. Melempar jokes pada gadis itu. Tanpa sekalipun memedulikanku yang sudah sangat jenuh menyaksikan kehadirannya. Leha sendiri tampak begitu menikmati, saat-saat berbincangnya dengan koki tampan itu. Gadis berkulit cokelat itu akan tersenyum malu-malu bila mendengar ledekan atau candaan dari Fino. Klop sudah. Karena merasa tidak ada yang peduli, aku memutuskan untuk tidur. Menutup kedua telin