Bab 102. Pesona Yang Memabukkan

1024 Kata

“Sayang, maafkan aku. Aku mohon jangan menangis lagi.” Jupiter mencoba membujuk Jelita yang menangis sesenggukan. Ia menjarakkan Jelita dengan memegang kedua pipinya. Jupiter berusaha menghapus air mata Jelita. Rasanya sangat sulit melihatnya menangis seperti itu. Jelita menggelengkan kepalanya berusaha menjauhkan dirinya dari Jupiter. Ia memalingkan dirinya dari Jupiter yang berusaha meraih hati dan tubuhnya. “Pergi,” lirih Jelita begitu terluka. Ia marah pada dirinya karena terkesan murahan tetapi juga sangat kesal pada Jupiter yang tidak jauh berbeda. “Sayang, tolong. Kita bicarakan dulu.” Jupiter ikut memelas dan memohon. Akan tetapi, Jelita terus melepaskan tangan Jupiter yang memegang bahunya. Ia mengenakan kembali pakaiannya yang separuh terbuka. Selain menarik kembali rok serta

Baca dengan App

Unduh dengan memindai kode QR untuk membaca banyak cerita gratis dan buku yang diperbarui setiap hari

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN