PENDOSA 14

1483 Kata

Kami hanya menginap semalam di rumah Bapak dan esok siangnya kami sudah pulang. Baik aku maupun Wisnu tidak bisa berlama-lama di tempat Bapak, karena ada tanggung jawab pekerjaan yang menanti kami. Kepulanganku ditangisi oleh Bu Yuyun, kedua adikku dari pernikahan Bapak dan Bu Yuyun, juga saudara lainnya. Di luar sana, langit begitu cerah. Cahayanya sedikit menyilaukan, sekaligus menghangatkan tubuh. Suasana di dalam mobil milik Wisnu ini begitu tenang. Semeru tengah memainkan game pada tablet miliknya, sementara Alia tengah memakan camilannya. Aku sendiri hanya menatap jalanan dengan berbagai pikiran yang berkecamuk di kepala. Teringat percakapanku dengan Bu Yuyun semalam. “Bapak sebenarnya kangen denganmu, Putik.” Bu Yuyun mengawali kalimatnya semalam ketika kami berbaring di ranjang

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN