PENDOSA 15

1091 Kata

Dari lubuk hatiku terdalam, aku sungguh menginginkan rumah tangga Wisnu dan Handini baik-baik saja. Aku berharap, mereka dapat selalu hidup rukun dan bahagia. Aku yang pernah menyakiti Wisnu, tentu menginginkan kebahagiaan yang seutuhnya untuk pria itu. Semalam, Handini bercerita cukup banyak padaku. Pertengkarannya dengan Wisnu bermula dari pembahasan soal anak. Handini yang masih ingin berkarir, sama sekali belum berkeinginan untuk memiliki anak. Sedangkan Wisnu, sudah ingin segera menambah anak. Terlebih pernikahan mereka sudah hampir memasuki tahun kedua. Selama Handini bercerita, aku lebih banyak menyimak. Aku tidak memihak dan menghakimi baik pada Wisnu maupun Handini. Aku tidak berada di posisi mereka, aku hanya orang lain yang kebetulan dijadikan pendengar oleh Handini. Handini

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN