Nara turun dari taksi, dia menengok ke kanan dan kiri untuk memastikan tidak ada seorang pun yang memperhatikannya. Dia masih belum lupa saat ada lelaki asing yang menerornya. Beruntung saat itu ada Elang, dan hari ini dia sendirian. Gadis itu segera masuk ke area kampus. Dia sempat memeriksa ponselnya. Ada pesan dari Elang yang berhasil membuat Nara tersenyum. Walau dia lebih berharap pesan itu datang dari Raja, tetap saja hasil ketikan Elang tersebut mampu membuat hati Nara sedikit berbunga. "Jam pulang nanti, hubungi aku. Jangan pulang sebelum aku datang menjemputmu. Tunggu saja di kelas. Jangan keluar area kampus sebelum aku tiba di sana." Setelah membaca pesan dari Elang, Nara melihat kontak Raja. Tidak ada pesan dari lelaki itu satu pun sejak semalam. Gadis itu hanya menghela n