⭐Part 28⭐

546 Kata

Bobby yang membuatkan kemauan Afra, bukan berarti dirinya seorang diri. Dia tentu saja menarik Yuda untuk ikut membantunya. "Ck, ini mah sama aja gue yang bikinin." Bobby yang melihat kekesalan Yuda tertawa keras. "Semoga nanti bini lu ngidam melebihi Afra Bob." "Ck, tenang. Anak gue mah ngga nyusahin," kekeh Bobby yang malah membuat Yuda mau melempar sendok. Tapi dia ingat, dirinya ada di rumah sang mertua. Yuda mencoba untuk ikhlas. Dia tahu, ini semua bukam kemauan Afra melainkan keinginan dua buah hatinya. "Dah nih," satu mangkuk asinan sayuran dan asinan buah sudah terhidang di dalam mangkuk. Tugas Yuda memang tidak berat, hanya memotong sedikit saja sayuran yang ada dan selebihnya Bobby yang mengerjakan. Senyumpun mengembang di wajah Afra. Tangannya menyentuh sendok yang ada

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN