12. Pasar Malam

2458 Kata

Hari ini jadwalnya kondangan ke pernikahan Kak Dila. Papa dan Mama tidak bisa datang, jadi diwakilkan Mas Davka dan Mbak Ara. Sebetulnya aku bisa saja tidak datang, tetapi rasanya tak enak. Baik itu ke Om Dimas dan Tante Shila, yakni kedua orang tua Kak Dila, maupun ke Kak Dila sendiri. Aku datang bersama Mas Davka dan Mbak Ara. Aku tidak mau datang sendiri. Selain malu, rasanya juga pasti canggung. Belum lagi, nanti kalau ketemu Al. Manusia itu kadang-kadang nomor satu dalam menghina kejombloanku. Oh iya, ngomong-ngomong Al, kami tidak jadi melanjutkan obrolan yang tertunda. Aku sudah bilang padanya dan dia pun tidak bertanya lebih lanjut. Barangkali karena dia tahu kadang-kadang aku suka random. “Rafan kenapa enggak diajak, Mbak?” tanyaku pada Mbak Ara yang saat ini sedang memberi ASI

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN