Elena telah bersiap dengan gaun biru miliknya, rambut disanggul tinggi dan beberapa helai dibiarkan tergerai melewati pundak yang terbuka, hiasan mutiara putih melingkar indah mengikat rambut yang tergelung, make up tipis menambah kecantikan wanita itu. Kaki jenjang di baluti sepatu kaca melangkah perlahan keluar dari apartement mewah, ia berjalan menuju pintu depan, seorang pria tampan tersenyum memandangi kekasih cantik sempurna, tidak tertandingi. “Sayang, kamu semakin cantik.” Diego mengulurkan tangannya. “Terima kasih.” Elena tersenyum dan menyambut tangan pria yang telah mengisi hati dan hari-harinya. “Jangan pernah melepaskan tanganku.” Diego mencium dahi Elena. “Apa maksud kamu?” Elena tersenyum dan mendongak kepalanya. “Kamu hanya milikku, dan aku akan teru